Kabel Coaxial: Sejarah, Struktur, Jenis, dan Penggunaannya yang Mendalam


Pendahuluan

Di era modern, Jaringan Komunikasi adalah tulang punggung kehidupan manusia. Baik untuk internet, televisi, radio, hingga sistem militer, semua membutuhkan media transmisi yang andal. Salah satu media yang sudah dipakai lebih dari satu abad namun masih relevan hingga kini adalah kabel coaxial.

Meski terdengar sederhana, kabel ini memiliki sejarah panjang, struktur teknis yang unik, serta berbagai penerapan penting dalam dunia komunikasi. Mari kita bedah lebih dalam.

Sejarah Panjang Kabel Coaxial

Era Awal: Penemuan Teori (Abad ke-19)

  • 1880 – Oliver Heaviside, seorang insinyur listrik asal Inggris, mematenkan desain kabel coaxial. Ia seorang pionir dalam teori transmisi gelombang elektromagnetik.
    • Heaviside menemukan bahwa dengan menempatkan konduktor dalam yang dikelilingi oleh konduktor luar berbentuk silinder, sinyal bisa dilindungi dari gangguan eksternaI
    • Ini adalah lompatan besar, karena pada masa itu kabel telepon biasa sering terganggu oleh interferensi dari perangkat listrik lainnya

Era Perintisan: Komunikasi Telepon & Radio (1900 – 1930)1920-an

  • 1920-anSeiring berkembangnya telepon jarak jauh, kebutuhan kabel dengan kapasitas lebih besar meningkat. Coaxial mulai diuji coba untuk transmisi suara dan data dengan redaman rendah.
  • 1931 – AT&T (Amerika Serikat) mulai mengembangkan kabel coaxial untuk komunikasi telepon antar kota.
  • 1934 – Demonstrasi publik pertama kabel coaxial dilakukan oleh AT&T, menampilkan transmisi simultan 240 saluran telepon dan satu siaran TV eksperimental.
  • 1936 – BBC menggunakan kabel coaxial untuk sistem televisi pertama di Inggris, yang menyiarkan dari Alexandra Palace ke berbagai lokasi.

Era Perang Dunia II: Kebutuhan Militer (1940-an)

  • Kabel coaxial menjadi bagian vital dalam komunikasi militer.
  • Digunakan untuk menghubungkan pusat komando, radar, dan sistem pertahanan.
  • Amerika Serikat dan Inggris mengembangkan jaringan Coaxial skala besar untuk memastikan keamanan transmisi.

Era Pasca-Perang: Komersialisasi Televisi & Telepon (1950 – 1960-an)

  • Setelah perang, infrastruktur coaxial dialihkan ke kepentingan sipil.
  • 1950-an: Mulai digunakan secara luas untuk televisi kabel dan siaran jarak jauh.
  • 1956: Kabel coaxial transatlantik pertama, TAT-1 (Transatlantic No.1), dipasang antara Skotlandia dan Newfoundland, Kanada
    • Kabel ini memungkinkan 36 saluran telepon sekaligus melintasi Samudra Atlantik.
  • 1960-an: Kapasitas terus ditingkatkan, mampu membawa ratusan saluran suara dan siaran televisi antar benua.

Era Kebangkitan Komputer & Internet Awal (1970 – 1990-an

  • 1970-an: Kabel coaxial menjadi standar untuk jaringan Ethernet awal (10BASE-2 dan 10BASE-5).
    • Digunakan di universitas, laboratorium riset, hingga perusahaan besar.\
  • 1980-an: Televisi kabel berkembang pesat di seluruh dunia. Kabel coaxial menjadi tulang punggung hiburan rumah.
  • 1990-an: Mulai digunakan untuk internet broadband dengan standar DOCSIS (Data Over Cable Service Interface Specification).
    • Dengan coaxial, orang bisa mendapatkan internet rumah dengan kecepatan puluhan hingga ratusan Mbps.

Era Fiber Optik: Pergeseran Teknologi (2000 – Sekarang)

  • 2000-an: Fiber optik mulai menggantikan peran coaxial dalam backbone komunikasi jarak jauh karena kapasitasnya jauh lebih tinggi
  • Namun, coaxial tetap dominan dalam last mile connection (dari penyedia layanan ke rumah pengguna).
  • 2010-an: Standar DOCSIS 3.0 – 3.1 membuat coaxial mampu menghantarkan internet hingga 1–2 Gbps.
  • 2020-an: Dengan DOCSIS 4.0, kecepatan hingga 10 Gbps bisa dicapai melalui jaringan hybrid fiber-coaxial (HFC).

Masa Depan Kabel Coaxial

Walau banyak orang menyangka coaxial akan punah, kenyataannya: 
  • Masih dipakai di CCTV analog, TV kabel, dan radio komunikasi.
  • Tetap relevan di militer, dirgantara, dan laboratorium karena lebih kuat terhadap interferensi.
  • Dikombinasikan dengan fiber optik dalam arsitektur HFC, coaxial tetap menjadi penghubung antara backbone fiber dengan rumah pelanggan.

Struktur Kabel Coaxial



Yang membuat kabel coaxial berbeda dengan kabel biasa adalah desain berlapis konsentris yang mampu menekan gangguan elektromagnetik.

Susunan lapisan kabel coaxial biasanya seperti ini:

  • Konduktor dalam (Inner Conductor)
    • Biasanya terbuat dari tembaga atau aluminium
    • Berfungsi sebagai jalur utama penghantar sinyal
  • Dielektrik (Insulator)
    • Lapisan isolasi berbahan plastik (misalnya polietilen atau teflon)
    • Menjaga jarak antara konduktor dalam dan lapisan luar
  • Konduktor Luar (Shielding)
    • Bisa berupa kawat jalinan (Braided Shield), Foil Aluminium, atau kombinasi keduanya
    • Melindungi sinyal dari interferensi eksternal (EMI/RFI)
  • Jaket Luar (Outer Jacket)
    • Lapisan pelindung terluar berbahan PVC atau PE
    • Berfungsi melindungi kabel dari kerusakan mekanis, kelembapan, dan cuaca

Jenis-Jenis Kabel Coaxial

Kabel coaxial punya berbagai jenis dengan kode tertentu. Beberapa yang umum :
RG-6
    • Paling banyak digunakan untuk TV kabel, satelit, dan Internet Broadbrand
    • Diameter lebih besar, memiliki lapisan shield lebih tebal
RG-59
    • Digunakan untuk CCTV dan instalasi video dengan jarak pendek
    • Diameter lebih kecil, lebih lentur, tapi daya redam lebih tinggi dibanding RG-6
RG-11
    • Cocok untuk transmisi jarak jauh karena rugi-rugi sinyalnya rendah
    • Lebih kaku dan sulit dipasang
Hardline Coaxial
    • Digunakan oleh stasiun radio, pemancar TV, dan sistem Backbone
    • Diameter sangat besar, kadang dilengkapi gas atau udara sebagai Dielektrik
Triaxial
    • Memiliki lapisan Shield ganda
    • Dipakai di industri penyiaran dan kamera profesional
Twinaxial
    • Berisi dua konduktor inti
    • Digunakan dalam komunikasi data kecepatan tinggi (misalnya pada server dan sistem Mainframe)

Fungsi dan Penggunaan Kabel Coaxial

Kabel coaxial telah dipakai di berbagai bidang:
  • Televisi & Satelit: Menghubungkan antena parabola atau TV kabel dengan receiver.
  • Internet Broadbrand : Digunakan dalam jaringan DOCSIS (Data Over Cable Servive Interface Specification)
  • CCTV : Transmisi sinyal video Analog
  • Radio & Antenna : Menyambungkan pemancar dan penerima radio ke antenna
  • Sistem Militer & Penerbangan : Karena ketahanannya terhadap interferensi
  • Peralatan Laboratorium : Oscilloscope, generator sinyal, dan perangkat pengujian lainnya.

Kelebihan Kabel Coaxial

  • Tahan terhadap interferensi elektromagnetik
  • Kapasitas Bandwidth tinggi, cocok untuk TV dan Internet
  • Jarak transmisi lebih jauh dibanding kabel twisted pair biasa
  • Konstruksi kokoh dan tahan lama

Kekurangan Kabel Coaxial

  • Lebih mahal dibanding kabel UTP.
  • Ukuran besar dan kaku, sehingga sulit dipasang di ruang sempit.
  • Rentan loss signal jika konektor tidak terpasang dengan baik.
  • Mulai tergantikan oleh fiber optik yang punya kapasitas jauh lebih tinggi.

Perbandingan Kabel Coaxial dengan Kabel Lain

  • Coaxial vs Twisted Pair (UTP/STP)
    • Coaxial lebih tahan interferensi, tapi twisted pair lebih murah dan fleksibel
  • Coaxial vs Fiber Optic 
    • Fiber jauh lebih unggul dalam kecepatan, kapasitas dan jarak, namun lebih mahal dan rapuh

Masa Depan Kabel Coaxial

Walau banyak yang mengira coaxial sudah "menua", kenyataannya kabel ini masih bertahan di industri tertentu. Beberapa tren masa depannya :
  • Tetap dipakai pada TV kabel dan Internet Broadband Hybrid (Fiber+Coaxial)
  • Digunakan dalam CCTV dan sistem Analog yang belum migrasi ke IP
  • Masih relevan dalam Radio Komunikasi, sistem Radar, serta militer

Dengan adaptasi teknologi baru seperti DOCSIS 4.0, coaxial bahkan bisa mendukung internet 10 Gbps. Jadi, kabel ini belum akan hilang dalam waktu dekat.

    Kesimpulan

    Kabel coaxial adalah salah satu teknologi klasik dalam dunia komunikasi yang masih bertahan hingga kini. Dengan desain unik yang mampu melindungi sinyal dari gangguan, ia telah menjadi bagian penting dalam sejarah penyiaran, internet, hingga komunikasi militer.

    Meskipun sebagian perannya sudah digantikan oleh fiber optik, kabel coaxial tetap menjadi pilihan utama di banyak sektor karena kehandalannya, terutama dalam aplikasi televisi, broadband, CCTV, dan antena.


    Post a Comment

    0 Comments